Pengertian dan Ciri-ciri serta Contoh Gurindam

Berikut ini merupakan pembahasan tentang Gurindam, yang akan kita bahas adalah pengertian gurindam, ciri gurindam, contoh gurindam

Mengapresiasi Gurindam

Sekarang ini, gurindam hanya dikenal oleh kalangan-kalangan tertentu saja. Gurindam sebagai hasil karya sastra melayu lama sekarang ini sudah tidak lagi berkembang. Kamu pun mungkin tidak mengenal tokoh pencipta gurindam yaitu Raja Ali Haji. Sebenarnya, didalam gurindam itubanyak nasihat yang dapat kamu petik. Kali ini, kamu akan diajak mempelajari gurindam karya Raja Ali Haji.

Mengidentifikasi Ciri-Ciri Gurindam

Kamu tentu mengenal Raja Ali Haji dengan karya-karya gurindamnya. Beliau dilahirkan dipulau penyengat, riau, tahun 1809 dan meninggal dalam usia 61 tahun. Leluhur beliau adalah ahli waris kerajaan Melayu-Riau.

Selain gurindam, tulisannya mencakupi berbagai bidang, yaitu sastra, linguistik, sejarah, hukum tata negara, dan ilmu politik. Gurindam Dua Belas yang ditulis pada tahun 1846 merupakan karyanya yang paling terkenal.

Pengertian dan Ciri-ciri serta Contoh Gurindam
Gurindam

Bacalah kutipan gurindam Raja Ali Haji berikut!


Gurindam Dua Belas
Karya Raja Ali Haji

barangsiapa mengenal Allah
suruh dan tegahnya tiada menyalah

barangsiapa mengenal diri
maka telah mengenal akan tuhan yang bahari

barangsiapa meninggalkan zakat
tiada hartanya beroleh berkat

apabila terpelihara lidah
niscaya dapat daripadaa faedah

hati itu kerajaan di dalam tubuh
jikalau zalim segala anggotapun rubuh

mengumpat dan memuji hendaklah pikir
disitulah banyak orang yang tergelincir

(Horison Sastra Indonasia Kitab Puisi)

Sebagai puisi lama, gurindam memiliki beberapa ciri yang dapat dibandingkan dengan puisi-puisi jenis lainnya.

 Gurindam dapat dibedakan dalam hal-hal berikut:

  1. Bentuk (tipografi), yakni jumlah larik dalam bait;
  2. Pertautan hubungan larik pertama dan larik kedua;
  3. Persamaan bunyi pada akhir tiap larik (rima).

Membaca Gurindam

Sebagai puisi lama, gurindam memiliki ciri bentuk, isi, dan estetika yang berbeda dengan puisi modern yang cenderung bebas. Membaca gurindam tentu memerlukan penghayatan, lafal, dan intonasi yang sepadan dengan kandungan isi yang ingin disampaikan penyairnya.

Diksi Gurindam

Gurindam adalah karya sastra Melayu Lama. Diksi atau pilihan katanyapun adalah kata-kata yang biasa dipakai pada saat itu, yang tentu berbeda dengan diksi masa kini. Oleh karena itu, ada beberapa diksi atau susunan kalimat yang tidak sesuai dengan ejaan tata bahasa pada saat ini. Untuk memahaminya, kamu dapat menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia untuk mencari makna kata-kata tersebut.

Baca Juga :  Membuat Sinopsis Novel Remaja Indonesia dan Terjemahan

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Pengertian dan Ciri-ciri serta Contoh Gurindam"

Post a Comment