Besaran dan Pengukuran
Penimbangan berat badan balita di Posyandu merupakan salah satu contoh pengukuran. Contoh pengukuran lainnya adalah pengukuran suhu badan yang dilakukan dokter ketika memeriksa pasien.Selain berat badan dan suhu, apa saja yang dapat diukur? Disebut apakah sesuatu yang dapat diukur? Bagaimana prosedur melakukan pengukuran dengan alat yang tepat? Mari memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.
Dalam pembelajaran bab ini, kamu dapat mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya, melakukan pengukuran secara teliti dengan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, serta mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya.
Besaran dan Satuan
Dalam Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains, kamu akan banyak berhubungan dengan besaran-besaran hasil pengukuran yang dipakai untuk menyatakan hasil pengamatan atau hukum-hukumFisika, seperti panjang, massa, waktu, suhu, dan gaya.Beberapa di antara kata-kata itu mungkin biasa kamu gunakan dalam percakapan sehari-hari. Misalnya, “Sepanjang ingatanku, dia tidak pernah bergaya seperti itu.”
Kata-kata panjang atau gaya yang dikaitkan dengan besaran-besaran fisis memerlukan pengertian yang tepat dan jelas, lain dengan penggunaan dalam bahasa sehari-hari.
Dalam Sains, pengertian panjang atau gaya sama sekali tidak ada kaitannya dengan contoh kutipan pada percakapan di atas.
1. Pengertian Mengukur
Kamu mungkin sering mendapatkan pertanyaan seperti berapakah tinggi badanmu, berapa suhu tubuhmu, berapa lama kamu belajar, dan sebagainya.Untuk menjawab pertanyaanpertanyaan tersebut dengan tepat, apa yang harus kamu lakukan? Tentunya kamu harus mengukur tinggi badan, suhu tubuh, dan lama kamu belajar.
Nah, tahukah kamu apakah sebenarnya pengertian pengukuran itu? Pada zaman dahulu, orang-orang menggunakan anggota tubuhnya untuk mengukur besaran panjang.
Misalnya, bangsa Mesir Kuno mendefinisikan standar besaran panjang sebagai jarak dari siku sampai ke ujung jari yang disebut cubit atau hasta.
Bangsa Eropa menggunakan standar besaran panjang sebagai jarak dari ujung ibu jari kaki sampai ke pangkal kaki yang disebut kaki (foot). Di Indonesia, untuk mengukur besaran panjang biasa menggunakan satuan jengkal, hasta, atau depa.
2. Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Tahukah kamu apakah besaran pokok itu? Besaran pokok adalah besaran yang dipakai untuk menentukan besaranbesaran yang lain. Ada tujuh besaran pokok, yaitu panjang, massa, waktu, kuat arus listrik, suhu, jumlah zat, dan intensitas cahaya.Besaran yang diturunkan dari besaran pokok disebut besaran turunan. Besaran turunan yang telah kamu kenal di SD antara lain volume, luas, dan kecepatan.
3. Satuan Internasional
Penggunaan satuan yang tidak seragam antara satu daerah dengan daerah lainnya dapat menimbulkan kesulitan. Kesulitan-kesulitan itu antara lain sebagai berikut.- Tidak adanya kesamaan hasil pengukuran. Hal ini diakibatkan karena besarnya anggota tubuh setiap orang berbeda.
- Menimbulkan masalah ketika ingin beralih dari satu satuan ke satuan lainnya.
Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut, muncul gagasan menggunakan satuan standar pada besaran-besaran yang sering digunakan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan standar harus memenuhi syarat-syarat seperti berikut.
- Satuan yang ditetapkan tidak akan mengalami perubahan oleh pengaruh apapun.
- Satuan yang ditetapkan harus berlaku di semua tempat dan setiap saat.
- Satuan yang ditetapkan harus mudah ditiru.
4. Konversi Satuan
Tahukah kamu berapa jarak antara kota Bandung dan kota Jakarta? Berapakah tebal buku ini? Satuan apakah yang digunakan untuk mengukur jarak kota Bandung dan kota Jakarta serta tebal buku? Jarak antara kota Bandung dan Jakarta sekitar 500 km, sedangkan tebal buku ini sekitar 3 cm. Tahukah kamu apakah hubungan antara satuan km dan cm?a. Mengonversi Satuan Panjang, Massa, dan Waktu
Pada kehidupan sehari-hari adakalanya kamu harus mengonversi satuan panjang, satuan massa, dan satuan waktu.Bagaimana cara mengonversi satuan-satuan tersebut? Satuan panjang antara lain sentimeter (cm), meter (m), dan kilometer (km). Sedangkan satuan berat antara lain gram (g) dan kilogram (kg).
Untuk mengonversi satuan-satuan tersebut diperlukan faktor pengali satuan.Untuk lebih jelasnya, perhatikan tangga konversi besaran panjang dan massa pada Gambar 1.3.
Seperti pada besaran panjang dan massa, besaran waktu juga memiliki beberapa satuan yang dapat saling dikonversikan. Satuan-satuan besaran waktu antara lain jam, menit, dan detik. Bagaimana cara mengonversi satuan-satuan tersebut?
b. Mengonversi Satuan Besaran Turunan
Contoh besaran turunan adalah luas dan volume. Bagaimana menentukan luas papan tulis? Berapakah volume air dalam suatu bak mandi yang penuh?Luas merupakan besarnya suatu daerah bidang. Luas dapat diperoleh dengan mengalikan antara dua besaran pokok panjang (panjang dan lebar atau alas dan tinggi).
Oleh karena luas merupakan turunan dari besaran panjang, maka satuannya juga diturunkan dari besaran panjang. Satuan luas yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari antara lain km2, m2, dan cm2.
Volume dapat diartikan sebagai besarnya suatu ruang. Volume suatu balok dapat diperoleh dengan cara mengalikan tiga besaran pokok panjang (panjang, lebar, dan tinggi). Satuan volume antara lain cm3, m3, dan km3.
Untuk memahami cara mengonversi satuan luas dan volume, mari perhatikan tangga konversi pada Gambar 1.4.
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Besaran, Pengukuran dan Satuan beserta Contohnya"
Post a Comment