Penggunaan Tanda Baca

Penggunaan Tanda Baca

a. Tanda (.), digunakan :

  1. Dibelakang angka ada hurug dalam suatu bagian, ikhtisar, atau daftar
  2. Untuk memisahkan angka jam, menit, detik yang menunjukan waktu.
  3. Diantara nama penulis, judul tulisan, yang tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka.
  1. Untuk memisahkan bilangan ribuan dan kelipatannya (tanda titik tidak dipakai untum memisahkan bilangan ribuan dan kelipatannya yang tidak menunjukan jumlah)
  2. Titik dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan dan kepala ilustrasi tabel, dan sebagainya.
  3. Tanda titik tidak dipakai dibelakang (1) alamat pengirim dan tanggal surat atau (2) nama dan alamat penerima surat.

Penggunaan Tanda Baca, Tanda Hubung, Tanda Petik, Tanada Titik Dua, Tanda Titik Tunggal, Tanda Pisah
Tanda Baca

b. Tanda (,), dipakai :

  • Diantara unsur-unsur didalam satu perincian
  • Untuk memisahkan kalimat setara satu dengan kalimat setara berikutnya  yang didahului oleh kata tetapi atau melainkan
  • Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat
  • Dibelakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat
  • Untuk memisahkan kata seru dan kata lain yang terdapat dalam kalimat
  • Untuk memisahkan petikan langsung dari bagian kalimat lain dalam kalimat
  • Diantara (1) nama dan alamat, (2) bagian-bagian alamat, (3) tempat dan tanggal, dan (4) nama dan tempat wilayah atau negri yang tidak ditulis berurutan
  • Diantara bagian-bagian dalam catatan kaki
  • Untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka
  • Diantara nama orang atau gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dengan singkatan nama diri, keluarga, atau marga
  • Dimuka angka persepuluhan atau antara rupiah dan sen yang dinyatakan dalam angka
  • Untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi
  • Untuk menghindari salah baca dibelakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat

Tanda Hubung (-)

Tanda hubung dipakai untuk :
  • Menyambung awalan dengan bagian kata dibelakangnya atau akhiran dengan bagian kata didepannya pada pergantian baris
  • Memperjelas (1) hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan dan (2) penghilangan bagian kelompok kata
  • Merangkaikan (1) se- dengan kata berikutnya yang dimulai huruf kapital (2) ke- dengan angka (3) angka dengan –an (4) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata (5) nama jabatan rangkap.

Tanda Petik (“...”)

Tanda petik dipakai untuk :
  • Mengapit petikan langsung dari pembicaraan dan naskah atau bahan tulisan lain
  • Mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
  • Mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus
  • Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat yang ditempatkan dibelakang tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dalam arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat

Tanda Titik Dua (:)

Tanda titik dua dipakai :
  • Pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian,
  • Sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian,
  • Dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan,
  • Diantara jilid atau nomordan halaman (1) diantara bab dan ayat dalam kitab suci (2) diantara judul dan anak judul suatu karangan serta (3) nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan.

Tanda Petik Tunggal (‘...’)

Tanda petik tunggal dipakai untuk :
  • Mengapit petikan yang tersusun didalam petikan lain,
  • Mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata, ungkapan asing.

Tanda Pisah (--)

Tanda pisah digunakan untuk :
  • Membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan diluar bangun kalimat,
  • Menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat lebih jelas.

Baca juga :  Melengkapi Pantun, Melengkapi Puisi, dan Melengkapi Naskah Drama

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Penggunaan Tanda Baca"

Post a Comment